DokterSehat.Com – Fexofenadine obat apa? Fexofenadine adalah obat yang digunakan untuk meredakan beberapa gejala alergi. Obat Fexofenadine termasuk obat keras, sehingga Anda memerlukan resep dokter untuk bisa membelinya di apotek.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang Fexofenadine termasuk informasi tentang bentuk sediaan, manfaat, cara kerja, nama dagang, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Fexofenadine.
Rangkuman Informasi Obat Fexofenadine
Nama | Fexofenadine |
Golongan Obat | Obat Keras |
Kelas Terapi | Antihistamin non-sedatif |
Manfaat | Meredakan gejala alergi dan gejala peradangan |
Cara Kerja | Menghalangi pelepasan histamin di dalam tubuh |
Nama Dagang | Fexofenadine HCl, Fexotabs, Fexoved, Telfast, dan lainnya |
Bentuk Sediaan | Tablet salut selaput |
Indikasi | Alergi nasal, rhinitis alergi, urtikaria, dan lainnya |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Dosis | 30 mg-180 mg sehari (tergantung usia dan kondisi pasien) |
Cara pakai | Diminum setelah makan |
Efek samping | Sakit kepala, nyeri punggung, pilek, reaksi alergi, dan lainnya |
Harga | Rp40.000-120.000/strip (10 tablet) |
Manfaat Fexofenadine
Fexofenadine memiliki manfaat untuk meredakan gejala alergi dan gejala peradangan. Gejala alergi dan peradangan yang bisa diredakan adalah gejala karena alergi obat, alergi musiman karena perubahan cuaca, gigitan serangga, dan urtikaria.
Obat yang mengandung Fexofenadine sering kali digunakan pada terapi alergi nasal, rhinitis alergika dan rhinitis vasomotor. Akan tetapi, kandungan ini dinilai kurang efektif untuk mengatasi kongesti hidung.
Golongan obat yang termasuk antihistamin non-sedatif ini cukup efektif untuk mengatasi demam, gatal-gatal, ruam kulit, pilek, bersin-bersin, mata merah, mata berair, mata gatal, dan tenggorokan gatal.
Manfaat Fexofenadine juga bisa untuk menyembuhkan gejala urtikaria seperti ruam kulit, gatal, dan kulit kemerahan. Tidak hanya menyembuhkan, pemakaian Fexofenadine yang sesuai aturan juga bisa mencegah urtikaria.
Cara Kerja Fexofenadine
Sebagaimana obat golongan antihistamin pada umumnya, Fexofenadine juga memiliki cara kerja yang sama. Fexofenadine bekerja dengan cara menghalangi efek histamin di dalam tubuh. Histamin adalah suatu zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.
Jadi, saat Fexofenadine berhasil mencegah pelepasan histamin tubuh, maka gejala alergi atau gejala peradangan bisa dicegah atau diredakan bila sudah terjadi. Tidak semua pasien memiliki respons yang sama terhadap cara kerja Fexofenadine.
Nama Dagang Obat yang Mengandung Fexofenadine
Fexofenadine dijual dalam berbagai jenis nama dagang. Setiap nama dagang mungkin memiliki harga, jumlah dosis, dan jumlah unit yang berbeda. Akan tetapi, manfaat semua nama dagang obat tersebut tidak berbeda karena sama-sama mengandung Fexofenadine.
Berikut ini adalah beberapa nama dagang obat yang mengandung Fexofenadine:
- Fexofenadine HCl
- Fexotabs
- Fexoved
- Telfast
- Telfast BD
- Telfast HD
- Telfast OD
- Telfast Plus
- Sandoz Fexal
- Dan lainnya
Bentuk Sediaan Fexofenadine
Fexofenadine adalah obat antihistamin oral yang memiliki bentuk sediaan berupa tablet salut selaput. Namun, ada juga yang berbentuk kaptabs pelepasan lambat. Kekuatan dosis setiap tablet Fexofenadine bervariasi.
Beberapa jenis kekuatan dosis Fexofenadine adalah 30 mg, 60 mg, 120 mg, dan 180 mg. Ada nama dagang obat yang mengandung Fexofenadine tunggal, tetapi ada juga nama dagang obat yang memiliki kandungan kombinasi.
Obat Fexofenadine biasanya dikombinasikan dengan Pseudoefedrin HCl. Hal ini dikarenakan Pseudoefedrin HCl memiliki manfaat terhadap kongesti hidung di mana Fexofenadine kurang efektif untuk hal tersebut.
Penyimpanan Fexofenadine sebaiknya dilakukan dengan benar. Jangan menyimpan Fexofenadine di tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Hindari penyimpanan Fexofenadine di tempat yang mudah terkena paparan sinar matahari.
Indikasi Fexofenadine
Obat alergi ini harus digunakan sesuai aturan mengingat ini adalah obat keras. Aturan pakai Fexofenadine adalah memiliki indikasinya. Jadi, hanya orang yang membutuhkan yang bisa menggunakannya.
Berikut ini adalah beberapa indikasi Fexofenadine:
- Reaksi alergi obat
- Alergi nasal
- Rhinitis alergi
- Rhinitis alergi musiman
- Rhinitis vasomotor
- Reaksi pasca digigit serangga
- Urtikaria idiopatik kronis
- Neutropenia yang diinduksi sitotoksik
Kondisi-kondisi tersebut biasanya mengakibatkan beberapa gejala yang mirip, yakni seperti demam, gatal-gatal, ruam kulit, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, mata merah, mata berair, mata gatal, dan tenggorokan gatal.
Kontraindikasi Fexofenadine
Fexofenadine tidak bisa digunakan pada pasien yang memiliki masalah hipersensitivitas terhadap komponen obat. Orang dengan kondisi ini bisa mengalami reaksi alergi yang berakibat fatal jika tetap menggunakan Fexofenadine.
Peringatan Penggunaan Obat Fexofenadine
Meskipun belum tentu kontraindikasi dengan Fexofenadine, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat alergi ini.
Berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum menggunakan Fexofenadine jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di bawah ini:
- Sedang hamil atau berencana hamil
- Sedang menyusui
- Mengalami gangguan fungsi ginjal
- Mengalami gangguan fungsi hati
- Beri tahu semua nama obat medis, obat herbal, suplemen makanan, dan multivitamin yang sedang digunakan
- Menggunakan obat antasida, eritromisin, atau ketoconzole
Dosis Fexofenadine
Gunakanlah Fexofenadine sesuai dengan dosis yang tepat. Dosis Fexofenadine tergantung pada usia dan kondisi medis pasien, yakni berkisar antara 30 mg hingga 180 mg dalam sehari dengan dosis terbagi ataupun tunggal. Oleh karena itu, diperlukan resep dokter agar dosis Fexofenadine bisa sesuai.
Efek Samping Fexofenadine
Penggunaan Fexofenadine bisa menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang mungkin muncul bisa ringan hingga serius.
Berikut ini adalah efek samping Fexofenadine yang umum terjadi:
- Sakit kepala
- Nyeri punggung
- Hidung tersumbat
- Radang tenggorokan
- Nyeri di area sinus
- Mengantuk
- Kelelahan
Penggunaan Fexofenadine juga bisa menimbulkan beberapa efek samping yang lebih serius meskipun jarang terjadi:
- Urtikaria
- Pruritus
- Kulit kemerahan
- Reaksi alergi (gatal-gatal, ruam kulit, sulit bernafas, sakit perut, mual, muntah, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda)
- Demam
- Batuk yang parah
- Gangguan di area telinga
- Sulit menelan
- Rewel (pada anak)
- Ataksia
- Dismenore
- Halusinasi
- Tremor
- Aritmia ventrikel
- Psikosis
- Kejang
- Koma
Segera hentikan penggunaan Fexofenadine jika Anda mengalami salah satu dari efek samping yang telah disebutkan. Carilah bantuan medis terdekat agar efek samping tidak berkembang semakin buruk.
Harga Fexofenadine
Harga Fexofenadine tergantung pada nama dagang, kekuatan dosis, dan kuantitas obat dalam satu unit kemasan. Umumnya, Fexofenadine dijual dengan harga Rp40.000-120.000/strip (10 tablet).
Sumber:
- PIONAS-BPOM: FEKSOFENADIN HCL. http://pionas.pom.go.id/monografi/feksofenadin-hcl [diakses pada 9 Juli 2019]
- Drugs: Fexofenadine. https://www.drugs.com/mtm/fexofenadine.html [diakses pada 9 Juli 2019]
- MedlinePlus: Fexofenadine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697035.html [diakses pada 9 Juli 2019]
- DrugInfoSys: Fexofenadine. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1116&type=1 [diakses pada 9 Juli 2019]
0 comments: