Thursday, July 11, 2019

Fexofenadine – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

efek-samping-fexofenadine-doktersehat

DokterSehat.Com – Fexofenadine obat apa? Fexofenadine adalah obat yang digunakan untuk meredakan beberapa gejala alergi. Obat Fexofenadine termasuk obat keras, sehingga Anda memerlukan resep dokter untuk bisa membelinya di apotek.

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang Fexofenadine termasuk informasi tentang bentuk sediaan, manfaat, cara kerja, nama dagang, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Fexofenadine.

Rangkuman Informasi Obat Fexofenadine

NamaFexofenadine
Golongan ObatObat Keras
Kelas TerapiAntihistamin non-sedatif
ManfaatMeredakan gejala alergi dan gejala peradangan
Cara KerjaMenghalangi pelepasan histamin di dalam tubuh
Nama DagangFexofenadine HCl, Fexotabs, Fexoved, Telfast, dan lainnya
Bentuk SediaanTablet salut selaput
IndikasiAlergi nasal, rhinitis alergi, urtikaria, dan lainnya
KontraindikasiHipersensitivitas
Dosis30 mg-180 mg sehari (tergantung usia dan kondisi pasien)
Cara pakaiDiminum setelah makan
Efek sampingSakit kepala, nyeri punggung, pilek, reaksi alergi, dan lainnya
HargaRp40.000-120.000/strip (10 tablet)

Manfaat Fexofenadine

Fexofenadine memiliki manfaat untuk meredakan gejala alergi dan gejala peradangan. Gejala alergi dan peradangan yang bisa diredakan adalah gejala karena alergi obat, alergi musiman karena perubahan cuaca, gigitan serangga, dan urtikaria.

Obat yang mengandung Fexofenadine sering kali digunakan pada terapi alergi nasal, rhinitis alergika dan rhinitis vasomotor. Akan tetapi, kandungan ini dinilai kurang efektif untuk mengatasi kongesti hidung.

Golongan obat yang termasuk antihistamin non-sedatif ini cukup efektif untuk mengatasi demam, gatal-gatal, ruam kulit, pilek, bersin-bersin, mata merah, mata berair, mata gatal, dan tenggorokan gatal.

Manfaat Fexofenadine juga bisa untuk menyembuhkan gejala urtikaria seperti ruam kulit, gatal, dan kulit kemerahan. Tidak hanya menyembuhkan, pemakaian Fexofenadine yang sesuai aturan juga bisa mencegah urtikaria.

Cara Kerja Fexofenadine

Sebagaimana obat golongan antihistamin pada umumnya, Fexofenadine juga memiliki cara kerja yang sama. Fexofenadine bekerja dengan cara menghalangi efek histamin di dalam tubuh. Histamin adalah suatu zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.

Jadi, saat Fexofenadine berhasil mencegah pelepasan histamin tubuh, maka gejala alergi atau gejala peradangan bisa dicegah atau diredakan bila sudah terjadi. Tidak semua pasien memiliki respons yang sama terhadap cara kerja Fexofenadine.

Nama Dagang Obat yang Mengandung Fexofenadine

Fexofenadine dijual dalam berbagai jenis nama dagang. Setiap nama dagang mungkin memiliki harga, jumlah dosis, dan jumlah unit yang berbeda. Akan tetapi, manfaat semua nama dagang obat tersebut tidak berbeda karena sama-sama mengandung Fexofenadine.

Berikut ini adalah beberapa nama dagang obat yang mengandung Fexofenadine:

  1. Fexofenadine HCl
  2. Fexotabs
  3. Fexoved
  4. Telfast
  5. Telfast BD
  6. Telfast HD
  7. Telfast OD
  8. Telfast Plus
  9. Sandoz Fexal
  10. Dan lainnya

Bentuk Sediaan Fexofenadine

Fexofenadine adalah obat antihistamin oral yang memiliki bentuk sediaan berupa tablet salut selaput. Namun, ada juga yang berbentuk kaptabs pelepasan lambat. Kekuatan dosis setiap tablet Fexofenadine bervariasi.

Beberapa jenis kekuatan dosis Fexofenadine adalah 30 mg, 60 mg, 120 mg, dan 180 mg. Ada nama dagang obat yang mengandung Fexofenadine tunggal, tetapi ada juga nama dagang obat yang memiliki kandungan kombinasi.

Obat Fexofenadine biasanya dikombinasikan dengan Pseudoefedrin HCl. Hal ini dikarenakan Pseudoefedrin HCl memiliki manfaat terhadap kongesti hidung di mana  Fexofenadine kurang efektif untuk hal tersebut.

Penyimpanan Fexofenadine sebaiknya dilakukan dengan benar. Jangan menyimpan Fexofenadine di tempat  yang mudah dijangkau anak-anak. Hindari penyimpanan Fexofenadine di tempat yang mudah terkena paparan sinar matahari.

Indikasi Fexofenadine

Obat alergi ini harus digunakan sesuai aturan mengingat ini adalah obat keras. Aturan pakai Fexofenadine adalah memiliki indikasinya. Jadi, hanya orang yang membutuhkan yang bisa menggunakannya.

Berikut ini adalah beberapa indikasi Fexofenadine:

  • Reaksi alergi obat
  • Alergi nasal
  • Rhinitis alergi
  • Rhinitis alergi musiman
  • Rhinitis vasomotor
  • Reaksi pasca digigit serangga
  • Urtikaria idiopatik kronis
  • Neutropenia yang diinduksi sitotoksik

Kondisi-kondisi tersebut biasanya mengakibatkan beberapa gejala yang mirip, yakni seperti demam, gatal-gatal, ruam kulit, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, mata merah, mata berair, mata gatal, dan tenggorokan gatal.

Kontraindikasi Fexofenadine

Fexofenadine tidak bisa digunakan pada pasien yang memiliki masalah hipersensitivitas terhadap komponen obat. Orang dengan kondisi ini bisa mengalami reaksi alergi yang berakibat fatal jika tetap menggunakan Fexofenadine.

Peringatan Penggunaan Obat Fexofenadine

Meskipun belum tentu kontraindikasi dengan Fexofenadine, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat alergi ini.

Berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum menggunakan Fexofenadine jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di bawah ini:

  • Sedang hamil atau berencana hamil
  • Sedang menyusui
  • Mengalami gangguan fungsi ginjal
  • Mengalami gangguan fungsi hati
  • Beri tahu semua nama obat medis, obat herbal, suplemen makanan, dan multivitamin yang sedang digunakan
  • Menggunakan obat antasida, eritromisin, atau ketoconzole

Dosis Fexofenadine

Gunakanlah Fexofenadine sesuai dengan dosis yang tepat. Dosis Fexofenadine tergantung pada usia dan kondisi medis pasien, yakni berkisar antara 30 mg hingga 180 mg dalam sehari dengan dosis terbagi ataupun tunggal. Oleh karena itu, diperlukan resep dokter agar dosis Fexofenadine bisa sesuai.

Efek Samping Fexofenadine

Penggunaan Fexofenadine bisa menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang mungkin muncul bisa ringan hingga serius.

Berikut ini adalah efek samping Fexofenadine yang umum terjadi:

  • Sakit kepala
  • Nyeri punggung
  • Hidung tersumbat
  • Radang tenggorokan
  • Nyeri di area sinus
  • Mengantuk
  • Kelelahan

Penggunaan Fexofenadine juga bisa menimbulkan beberapa efek samping yang lebih serius meskipun jarang terjadi:

  • Urtikaria
  • Pruritus
  • Kulit kemerahan
  • Reaksi alergi (gatal-gatal, ruam kulit, sulit bernafas, sakit perut, mual, muntah, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda)
  • Demam
  • Batuk yang parah
  • Gangguan di area telinga
  • Sulit menelan
  • Rewel (pada anak)
  • Ataksia
  • Dismenore
  • Halusinasi
  • Tremor
  • Aritmia ventrikel
  • Psikosis
  • Kejang
  • Koma

Segera hentikan penggunaan Fexofenadine jika Anda mengalami salah satu dari efek samping yang telah disebutkan. Carilah bantuan medis terdekat agar efek samping tidak berkembang semakin buruk.

Harga Fexofenadine

Harga Fexofenadine tergantung pada nama dagang, kekuatan dosis, dan kuantitas obat dalam satu unit kemasan. Umumnya, Fexofenadine dijual dengan harga Rp40.000-120.000/strip (10 tablet).

 

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: FEKSOFENADIN HCL. http://pionas.pom.go.id/monografi/feksofenadin-hcl [diakses pada 9 Juli 2019]
  2. Drugs: Fexofenadine. https://www.drugs.com/mtm/fexofenadine.html [diakses pada 9 Juli 2019]
  3. MedlinePlus: Fexofenadine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697035.html [diakses pada 9 Juli 2019]
  4. DrugInfoSys: Fexofenadine. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1116&type=1 [diakses pada 9 Juli 2019]
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: